Pengembangan Kualitas Hidup Melalui Program Literasi Digital
GMLD 20
Narasumber : Mr. Bams
Moderator : Muliyadi ,M.Pd
Kualitas Hidup yang bagaimana yang kita inginkan? Setiap orang memerlukan kesejahteraan dalam hidupnya. Ukuran sejahtera setiap individu mempunyai takaran, tergantung standar yang telah ditetapkan.
Namun di dunia digital banyak hal di luar prediksi. Kemampuan yang bisa kita peroleh tergantung kesempatan dan kemauan. Apakah kita bisa mengombinasikan kedua hal tersebut?. Ada seseorang yang mempunyai kesempatan namun tidak mempunyai kemauan dan sebaliknya ada seseorang yang mempunyai kemauan namun tidak ada kesempatan.
Dalam hal ini pelatihan GMLD pertemuan 20 membahas tema pengembangan kualitas hidup melalui program literasi digital yang dibawakan oleh Mr Bams moderator Bapak Muliadi.
CV Mr,Bams https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/
Teknologi informasi berkembang begitu cepat. Arus informasi mengalir tanpa adanya daya saring, memberi tantangan kepada kita semua untuk selalu siaga. Benteng pertahanan yang sewaktu-waktu bisa runtuh, harus disadari. Antara dua sisi yang berlawanan arah berebut pengaruh. Dampak yang di hasilkan membawa kemanfaatan dan dampak yang membawa keterpurukan. Sikap bijak sangat dibutuhkan untuk menangkis hal-hal yang tidak diinginkan. Literasi digital merupakan solusi dan strategi yang paling efektif untuk menangkis dampak negatif dan untuk memaksimalkan dampak positif sehingga kita berkualitas.
Kita terkesima kemajuan teknologi begitu dahsyat. Apalagi dengan adanya pandemi covid 19 aktivitas manusia disibukkan dengan aktivitas baru yakni berkutat dengan perangkat maya. Peraturan untuk mengurangi kontak fisik mengharuskan orang untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
"Kualitas hidup" itulah petikan kalimat dari Mr Bams dalam paparannya. Kualitas hidup Sudah barang tentu harus mempunyai standar. Setiap orang akan berbeda-beda dalam menentukan standar hidupnya. Beliau menjelaskan sesuai dengan pengalaman bahwa memanfaatkan teknologi digunakan untuk belajar berkarya berbagi dan berbakti sebagai guru dan manusia yang mulia.
Mr. Bams membagikan beberapa hal bagaimana mengelola teknologi, melalui akun Facebook Bambang Ayah Salwa, dan Instagram@ayahnasalwa, website penamrbans.id dan channel YouTube Pena Mr. Bams.
Pemanfaatan tersebut digunakan untuk menunjang aktivitas saat beliau mengajar sebagai mata pelajaran informatika di SMP taruna bakti Bandung, kakak pembina OSIS dan MPK SMP taruna bakti Bandung, SebagaPembingi Ekskul Public Speaking di SMP Taruna Bakti Bandung*Sebagai Ketua RW 13 Perumahan Lebakwangi Asri, Pegiat Literasi , pengelola TBM AS Lebakwangi, Sebagai pengelola website PGRI Kota Bandung, Sebagai pengurus GPMB Kabupaten Bandung dan lain-lain.
Begitu banyak aktivitas yang beliau lakukan, Namun mampu memanajemen waktu sehingga semua kegiatan bisa dilakukan sejalan dengan tugas yang beliau emban.
Kualitas hidup di era canggihnya teknologi akan kita miliki jika literasi digital sudah dikuasai yang meliputi : etika digital, budaya digital, keterampilan digital dan keamanan digital.
"Terampil memanfaatkan teknologi" itulah dambaan kebanyakan orang, namun tidak semua orang bisa melakukannya. Apa yang dilakukan Mr. Bams sangat luar biasa. Kiprahnya di dunia digital bisa kita lihat melalui pencarian Google maka hasilnya dapat kita lihat sebagai berikut,
Mr. Bams memiliki karya Kalimat Bahagia Mr. Bams yang beliau posting di IG @ayahnasalwa, dan juga di website penamrbams.id. Google telah menyediakan tempat untuk menghasilkan karya, maka dari itu pesan dari Mr. Bams teruslah kita berkarya dan berkarya sampai kapanpun.
Channel Pena Mr. Bams tempat kumpulan karya video-video.
https://www.youtube.com/channel/UCDw-57I2kl77_hVmt9Orhjg
Berikut ini saat Mr.Bams aktif di PGRI kota Bandung, beliau sebagai anggota dan mendapatkan tawaran untuk membantu pengelolaan website PGRI kota Bandung, yang berisi Berita Umum
http://pgrikotabandung.or.id/berita/berita-umum
Woow ... mengagumkan banyak karya yang beliau torehkan. Bagaimana tidak, hal tersebut dari hasil jerih payah yang tidak sia-sia. Kemampuan yang terus diasah menjadi terampil. Kepercayaan akan selalu datang baik darj perorangan maupun lembaga. Daya pikat dari hasil penilaian apa yang sudah dikerjakan, sehingga terbentuk branding personal.
Mengapa guru wajib branding personal?
Branding personal merupakan ciri khas atau identitas yang bisa diunggulkan sehingga diri kita bisa dipasarkan dan kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh banyak orang. Atau istilahnya karir yang kita miliki sebagai merek. Dalam hal ini Mr.Bams berikan contoh jika orang guru harus bisa memberitakan bahwa keberadaannya bisa dirasakan manfaatnya di manapun berada: di sekolah, masyarakat, lembaga, organisasi dan keluarga.
Karya-karya Mr. Bams yang lain
Beliau bersama Wakil Bupati Kabupaten Bandung Sahrul Gunawan, pada Saat pelantikan Pengurus Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Bandung periode 2021-2025 pada tanggal 7 Desember 2021. Beliau mendapatkan amanah sebagai anggota Bidang Penelitian dan Penngembangan. Dapat dilihat :https://www.instagram.com/p/CXLO7tjJJqf/?utm_medium=copy_link
Blog yang beliau kelola untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AS Lebakwangi
https://lebakwangimembaca.wordpress.com/
Apa hubungannya dengan peningkatan/pengembangan Kualitas Hidup ? Itulah pertanyaan lanjutan yang diajukan oleh Mr.Bams. beliau menjelaskan bahwa pada saat menggunakan teknologi dapat memaksimalkan potensi diri untuk mau belajar, berkarya, berbagi dan berbakti maka banyak kesempatan yang bisa diraih.
Sebagai bukti beliau menampilkan lagi karya yang tiada habisnya yakni:
Bahagia Setiap Hari Bersama Mr. Bams di penamrbams.id
Latihan motivasi aksi unggul (MAU) bersama Mr. Bams
https://www.youtube.com/watch?v=uKKjCsiG3
Dengan selalu berkarya potemsi akan tergali secara terus-menerus. Memanfaatkan waktu dan sumber daya sebaik mungkin. Bulatkan niat dan tekad, apapun kesibukan yang ada pada diri kita tidak ada halangan untuk berkarya. Kualitas hidup dapat kita peroleh melalui karya yang kita buat.
Komentar
Posting Komentar