Bijak Menggunakan Media Digital

 GMLD 16

Narasumber. : Dail Ma'ruf, M.Pd

Moderator : Muliadi, M.Pd



Penantian yang tidak sia-sia,  apapun kendala selalu bisa dipecahkan. Itulah kehebatan tim pelatihan GMLD, narasumber yang berhalangan secara otomatis, anggota tim yang lain bisa menggantikannya. 

Pelatihan GMLD pertemuan ke-16 yang rencananya dibawakan oleh Ms.Bams , karena sesuatu hal mendadak  moderator, Bapak.Muliadi, M.Pd  memberitahu bahwa beliau tidak bisa hadir.  Bapak Dail Ma'ruf  sebagai pengganti dengan membawakan  Tema Bijak Menggunakan Media Sosial.  

Media social sudah sangat merakyat, digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Sifat ketergantungan  tidak bisa dilepaskan, dimanapun orang berada yang  dihadapi adalah handphone.yang sudah terinstal oleh aplikasi Facebook dan WhatsApp. Selain itu banyak aplikasi produk perusahaan IT. Terjadi persaingan ketat untuk mendapatkan pengguna,  penawaran penawaran fitur yang mempunyai keunggulan masing-masing. 

Media sosial merupakan media komunikasi yang mampu menghubungkan antar manusia baik secara privasi mauoun ke publik yang menyajikan banyak kemudahan.

Kemudahan yang diberikan oleh media tersebut, telah  memperpendek jarak dan waktu. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana komunikasi yang kita alami sebelum kita mengenal media sosial. Bagi generasi X, yakni generasi yang lahir sekitar tahun 1965 hingga tahun 1980  mengalami beberapa fase dan perubahan yang drastis antara masa jadul hingga masa kecanggihan teknologi. 

Pada zaman dahulu kita hanya mengenal radio dan televisi. Ya..., Saya jadi teringat waktu masih duduk di sekolah dasar, tak pernah ketinggalan mendengarkan tayangan drama radio saur sepuh yang tayang pada jam 12.30 setiap hari. Acara favorit televisi dengan tayangan jendela rumah kita yang dibintangi oleh Dede Yusuf jendela rumah kita kemudian fase berikutnya keluarga cemara dibintangi oleh Novia Kolopaking,  yang lebih seru lagi Aneka ria Safari.

Seperti baru  kemarin,  masa lalu  sering terngiang di telinga kita. Bagaimana susahnya melakukan komunikasi. Untuk bisa ngobrol.dengan keluarga yang jauh tidak bisa dilakukan, untuk menunggu kabar harus menunggu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. 

Seiring berjalannya waktu, muncul Handphone yang hanya bisa kita gunakan sebatas untuk mendengarkan suara.  Berbagai jenis dan aplikasi handphone bermunculan. Pada saat itu sempat mendunia BBM atau BlackBerry messenger. Sempat terjadi, semua orang demam  BBM, namun akhirnya BlackBerry kalah pamor dihantam adanya Android. Menurut penuturan Pak Dail  bahwa BBM pada tahun 2017 masih digunakan., Begitu juga android  makin lama makin redup dan hilang,  akhirnya muncullah WhatsApp yang saat ini merajai  media sosial.

WhatsApp mempunyain banyak  keunggulan, penggunaannya yang ringan, bisa digunakan untuk telepon, chat, video call, voice note, kirim foto, video, dengan  mengandalkan sinyal internet,  namun tetap menggunakan nomor kontak sebagai identitas dan tanpa adanya iklan.  Dengan akuisasi Facebook pada platform WhatsApp   Semakin  melonjaknya pengguna aktif. Ya ..., Semua itu merupakan strategi pemasaran bagi perusahaan IT. 

Persaing-pesaing WhatshApp juga  bermunculan seperti telegram Twitter, Instagram yang saat ini juga sudah diakuisisi oleh Facebook dan lain-lain. Namun platform tersebut belum mampu mengalahkan  banyaknya pengguna whatsapp. 


Apa Itu Bijak?

Menurut pemaparan Bapak Dail , bijak  mempunyai dua arti yaitu:

  1. Selalu menggunakan akal budinya, pandai, mahir. 
  1. Pandai bercakap-cakap
Jadi Orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya.

Bijak dalam menggunakan media sosial adalah mampu menempatkan media sosial sesuai dengan fungsinya.  Media sosial merupakan media daring yang para penggunanya  bisa melakukan    interaksi, berbagi, berpartisipasi dan menciptakan isi ( blog, jejaring sosial, Wiki, forum, dan dunia virtual) tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. 


Manfaat medsos menurut pemaparan Bapak Dail adalah:
  1. Menjalin silaturahmi
  2. Menambah relasi
  3. Bisnis, dan
  4. Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka

Media sosial kita jadikan ajang silaturahmi, bukan untuk saling berdebat. Bagaikan pisau jika kita gunakan dengan baik maka akan mempunyai manfaat yang luar biasa, Jika kita salah menggunakan maka bencana akan menimpa. 

Mari kita gunakan media sosial, untuk kegiatan yang positif, untuk menciptakan kebaikan. Jika kita memposting sesuatu, lihatlah apakah akan menimbulkan masalah atau tidak. Boleh-boleh saja kita melakukan promosi, berjualan memposting berbagai kebutuhan karena itu hak.. Siapa tahu ada orang yang memerlukan, bisa di Facebook Instagram WhatsApp dan lain-lain. Melalui media sosial itulah kita bisa mengais rezeki dan dapat digunakan sebagai ladang bisnis. Namun harus dilihat kondisi yang ada di media sosial, misalnya  WhatsApp, saat itu hal apa yang dibahas. Begitu juga melakukan penawaran di Facebook, tidak melulu promosi yang kita tampilkan agar orang lain tidak terlalu jenuh.

Sama halnya grup-grup pembelajaran, gunakan juga untuk belajar, menambah ilmu dapat relasi baru dan dapat skill. Misalnya saja kita bergabung pada grup belajar menulis, guru motivator literasi digital banyak yang kita peroleh manfaatnya. Kita mahir menulis dan mampu merubah diri yang tadinya banyak melakukan hal-hal yang tidak berguna, akhirnya sesuatu kemanfaatan yang kita lakukan. Kita mampu berkontribusi di media sosial kita, memposisikan kita sebagai media sosial yang cerdas dengan meminimalisir yang menyebabkan dampak buruk. 

Marilah kita gunakan media sosial kita dengan bijak. Jadikan sebagai ajang silaturahmi  yang mendatangkan kebermanfaatan. Mari kita buktikan bahwa melalui media sosial,mampu berkarya  dan  tingkatkan produtifitas. 











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gelombang Senja

Membangun Digital Space yang Aman Untuk Anak

BUku Mahkota Penulis, Buku Muara Penulis