Satu Guru Kibarkan Literasi
Kur angnya minat baca menjadi permasalahan utama yang sering diperbincangkan. Bukankah di era digital semakin mudah orang mendapatkan informasi di manapun berada? mengapa banyak guru yang belum mampu mengembangkan literasi sekolah? Apakah mereka tidak kompeten? Tak ada usaha maka kompetensi itu tidak akan kita dapatkan. Kompetensi bisa dipupuk dengan ketekunan dan kesungguhan. Tersedianya nya perangkat digital seyogyanya bisa dimanfaatkan secara maksimal. Penggunaan WhatsApp, Facebook, Instagram diarahkan dalam proses menimba ilmu pengetahuan dan menggali potensi, bukan sekedar melakukan acting dan chating . Literasi pada dasarnya adalah membaca menulis, dan berhitung. Oleh karena itu Asesmen Ketuntasan Minimal (AKM) yang merupakan penilaian dasar meliputi literasi membaca dan literasi berhitung. Kemampuan baca tulis merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki seseorang karena dasar dalam berkomunikasi. Pemberantasan buta huruf telah dilakukan oleh pemerintah sehingg