Berbagi Praktek Baik Literasi Digital

 GMLD 17

Narasumber. : Maria Sumakul

Moderator : Ms.Phia


Internet sudah merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Pengguna internet sangat besar sebagaimana  yang dirilis oleh  Hoot Suite  dan We Are Social,  bahwa pada awal Tahun 2021 sudah mencapai 202,6 juta atau 73, 7 persen dari total penduduk Indonesia,  170 pengguna media  sosial dan 168, 5 juta  mengakses melalui perangkat seperti smartphone.  Wow ...  sangat fantastis.  

Masyarakat digital  terbentuk menjadi sebuah komunitas untuk sarana berinteraksi. Dunia baru membentuk kebiasaan  baru pula. Kita dihadapkan antara dua sisi  yaitu interaksi ragawi  dan interaksi maya.  Dunia digital bukanlah dunia fantasi. Dunia digital merupakan  dunia yang keberadaannya memiliki identitas, sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, berkomunikasi,  yang dilakukan super cepat.

Dunia digital merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan, menggali ilmu pengetahuan.  Namun seringkali dunia digital membuat kita berperilaku acuh kepada sesama dan kehilangan empati.  Untuk itu literasi digital harus dipahami. bagaimana sikap kita dan apa yang kita lakukan akan kita menjadi manusia yang tidak apatis, arogan  dan mampu bersikap bijak, menjadi manusia yang intelek yang mempunyai kemandirian  kuat. 

Penanaman nilai harus dikukuhkan kepada peserta didik. Mereka adalah   aset, pemegang  estaafet  membawa keberadaban demi kemajuan bangsa.  Sebagai guru harus bisa berpacu dengan arah perkembangan teknologi, jangan sampai ketinggalan dengan peserta didik kita. Anak-anak perlu bimbingan, pahamkan tentang literasi digital. 

Dalam hal ini Ibu Maria Sumakul yang merupakan guru komputer di sebuah sekolah dasar dan sekolah menengah atas memberikan praktek baik literasi digital yang merupakan tema yang beliau usung dalam pelatihan  motivator literasi digital pertemuan ke-17 yang diselenggarakan pada pukul 16.00 - 18.00  WIB  dengan moderato moderator  oleh Ms.Phia.

Apa itu literasi digital? 

Ibu Maria menjelaskan bahwa literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital alat-alat komunikasi atau jaringan Dalam menemukan mengevaluasi menggunakan membuat informasi dan memanfaatkannya. 

Keterampilan dalam penggunaan alat komunikasi dan  media digital dengan memanfaatkan jaringan internet harus dimiliki oleh masyarakat digital. Hal tersebut bukan hanya kecakapan berupa skill, namun mampu besikap bijak.

Ibu Maria.membagikan beberapa manfaat dari literasi digital antara lain:

  1. Menambah wawasan individu, kegiatan mencari dan memahami informasi
  2. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi
  3. Menambah penguasaan kosakata individu dari berbagai informasi yang dibaca
  4. Meningkatkan kemampuan verbal individu
  5. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu
  6. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi

Apa hubungan literasi digital dengan dunia pendidikan?

Dunia pendidikan sangat komplek dan memerlukan pengelolaan yang rapi. Digitalisasi dilingkungan pendidikan sudah berproses.  Berhadap era abad  21, literasi digital menjadikan daya dukung kemajuan pendidikan. Guru  dituntut untuk menguasai aplikasi-aplikasi yang berhubungan tugas-tugasnya sebagai pendidik. Penguasaan Literasi digital mampu menjadikan sekolah yang bermutu karena akses informasi akan lebih luas.

Relevansi literasi digital pada pembelajaran masa pandemi

Pandemi covid 19 telah mengubah kebiasaan manusia seantero dunia. Dibalik musibah ada nilai positif yang bisa dijadikan hikmah. Dari WFH menyebabkan meningkatnya intensitas baca masyarakat. Menurut Menristek Dikti, Pak Nadin Makarin bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengeksplorasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan khususnya di masa pandemi covid 19. 

Lompatan yang luar biasa, namun dengan kondisi interaksi yang kurang kondusif menyebabkan ketercapaian tujuan tidak sesuai yang diinginkan. Tidak seimbangannya sistem interaksi  menyebabkan ketimpangan. Cakap digital merupakan tuntutan yang harus dimiliki oleh masyarakat digital.



Mengapa literasi digital harus diajarkan dalam dunia pendidikan?

Merebaknya media sosial dan penggunaan internet mendatangkan permasalahan baru. Anak-anak kita disuguhkan menu instan yang menghilangkan daya eksploratif dan gerak fisik. Media sosial seringkali meracuni otak anak-anak terhadap pengaruh buruk. Pemahaman literasi harus ditanamkan untuk mencegah terjadinya cyber bullying atau phising dan penipuan-penipuan secara maya. Edukasi perlu dilakukan sehingga pengaruh negatif bisa dihindari. 


Literasi digital bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas baik di  rumah ataupun di sekolah. Beberapa kegiatan yang dilakukan di sekolah antara lain: melakukan komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial, mengerjakan tugas sekolah lewat email, cari sumber yang terpercaya di internet dan sebagainya. Sedangkan aktivitas di rumah yang dilakukan adalah: melakukan penelusuran dengan menggunakan browser, lihat tutorial memasak dari internet, menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan. 

Apa tujuannya pembelajaran literasi digital di sekolah? Ibu Maria memberikan beberapa hal yakni:

  1. Meningkatkan kapasitas guru untuk menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa melalui pemanfaatan media digital
  2. Mengintegrasikan kompetensi dasar dalam pembelajaran untuk meningkatkan kecakapan digital
  3. Menumbuhkan karakter baik melalui pemanfaatan media digital dengan mengutamakan etika dan norma sosial
Ibu Maria juga memberikan beberapa manfaat literasi digital bagi siswa yaitu:

  1. Meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi
  2. Menambah penguasaan kosakata siswa dari berbagai informasi yang dibaca
  3. Meningkatkan kemampuan verbal siswa
  4. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi siswa

Contoh praktek  baik yang dilakukan Bu Maria di mana beliau mengajar.

Praktek baik yang diberikan Ibu Maria dalam mengintegrasikan  dengan mata pelajaran. Beliau memberikan contoh mata pelajaran informatika komputer. Adapun materi pelajaran yang diberikan adalah untuk kelas 1 SD yaitu  menggambar dengan menggunakan bentuk dasar di Microsoft word, membuat animasi sederhana dengan aplikasi Scratch 3, untuk kelas 4 SD membuat poster digital dengan Microsoft word, membuat animasi dan game menarik dengan aplikasi Scrach 3, dan untuk kelas 5 SD, membuat ribbon keren dengan Microsoft PowerPoint, membuat permainan menarik dengan aplikasi Scrach 3. 

Beliau adalah guru komputer,  selain mengajar di SD juga mengajar di SMP. Menurut beliau mengajar di SMP lebih menekankan pada kolaborasi. Sedangkan untuk SD belum bisa dilakukan. Kolaborasi dilakukan dengan beberapa guru mata pelajaran untuk menghasilkan produk untuk membuat PPT. 


Berapa contoh dari RPP dengan menggunakan media Google classroom




Penggunaan media digital dalam pembelajaran masih kurang dilakukan oleh sebagian besar guru. Namun praktek bagi yang dilakukan Ibu Maria dapat kita jadikan percontohan, yang dapat dilakukan berbagai jenjang bahkan di tingkat sekolah dasar.

Kecakapan literasi digital harus terus ditingkatkan, mengingat semakin canggihnya perkembangan teknologi. Anak-anak didik kita harus kita bawa mengikuti perkembangan digital dan sebagai guru harus selalu mendampingi agar tidak salah penggunaannya.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gelombang Senja

Membangun Digital Space yang Aman Untuk Anak

BUku Mahkota Penulis, Buku Muara Penulis