Menang Penghargaan Buku dari Perpusnas
Tanggal Pertemuan : 13 September 2021
Resume ke : 28
Tema : Menang Penghargaan buku dari Perpusnas
Nara Sumber : Mudafiatun Isriyah
Moderator : Ms. Phia
Ibu Mudafiatun mengawali kegiatan melalui pesan suara dengan ucapan salam dan memperkenalkan diri. Dari penuturan beliau diketahui bahwa beliau adalah seorang pengajar di sebuah Perguruan Tinggi Swasta Universitas PGRI. Argopuro Jember. Menjalani tugas study S3 Bimbingan Konseling di Universitas Negeri Malang . Beliau akan membagikan pengalaman saat mengikuti tantangan mulai dari awal hingga menjadi pemenang dan mendapat penghargaan dari Perpustakaan Nasional.
Tidak ada yang datang secara tiba-tiba, sebagaimana sebagai seorang pembelajar, beliau mengikuti materi satu persatu dengan memperhatikan dan mengikuti apa yang disampaikan oleh guru dan narasumber. Beliau mengikuti tantangan menulis buku 7 hari bersama Prof. Eko Indrajit. Semua dilakukan untuk menjawab dari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yakni pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya pandemi Covid 19 sangat berpengaruh pada semua sektor secara nasional baik dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang pendidikan, sehingga menimbulkan paradigma baru. Kebijakan fisikal distance menyebabkan terjadinya pola interaksi antar manusia termasuk kegiatan belajar mengajar, yakni pelaksanaan belajar dari rumah dengan pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan secara tiba-tiba.
Konten buku yang tulis oleh Ibu Mudafiatun pada awalnya dihubungkan dengan peran beliau sebagai dosen Bimbingan Konseling. Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan secara tatap muka mengalami proses tranformasi menjadi bimbingan online. Tatap muka yang dilakukan secara virtual. Tema yang diusung oleh beliau di ajukan kepada Prof.Eko Indrajit. Dan hal tersebut diterima oleh Prof. Eko.
Buku yang beliau tulis sangat berkaitan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, pelajar dan mahasiswa yakni tentang pembelajaran jarak jauh dengan belajar online. Tujuan dari buku tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana cara memunculkan interaksi. Dapat diketahui apa yang diharapkan dari pembelajaran jarak jauh. Ada suatu treatment yang berupa bimbingan online. Dengan adanya bimbingan online diharapkan para generasi memahami apa yang dinamakan sosial presence. Sosial presence inilah yang beliau pakai sebagai alat untuk melakukan pendekatan. Bimbingan online sebagai media untuk berinteraksi menciptakan dorongan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan diri sampai terjadi interaksi positif dan diperlukan tindakan pencegahan-pencegahan, evaluasi dan tindak lanjut.
Konten krusial menjadi dasar Ibu Mudafiatun dalam pembuatan buku, sehingga mendapat sambutan yang luar biasa dari profesor Eko Indrajit hingga ke tangan penerbit Andi. Kita penasaran bagaimana trik Ibu Mudaifatun mampu menuliskan buku yang sangat bagus tersebut. Beliau menjelaskan bahwa agar tulisan kita bagus dan bermutu, penggunaan rumus 5W 1H. tetap dilakukan.
Langkah yang dilakukan oleh ibu mudafiatun untuk menuliskan buku dalam 7 hari
Hari pertama ~ Menentukan tema dalam 3 detik dengan mengumpulkan semua ide.
Beberapa hal yang beliau dapatkan adalah: menemukan konsep bimbingan online, kerangka bimbingan online, aspek apa saja yang dimaksud dengan bimbingan online, aspek apa saja yang melatarbelakangi perlunya bimbingan online, mengapa perlu didengar online, adakah peluang dan kesempatan yang dimanfaatkan, ,persiapan seperti apa yang harus dilakukan oleh para praktisi pendidikan, konteks dan keberadaan bimbingan online dalam perkembangan pendidikan dan pembelajaran, bagaimana alasan mendasar dan sangat prinsip yang melatarbelakanginya.
Hari kedua `~ Mau diapakan bimbingan online?, Penggunaan bimbingan online dalam e-learning,
Bagaimana pembelajaran menggunakan komunikasi lewat dunia maya . Dalam hal ini beliau menjelaskan dalam beberapa penjabaran yakni: komunikasi personal ' komunikasi interpersonal dan komunikasi impersonal . Bagaimana kita komunikasi antarpersonal kemudian interpersonal, bagaimana kita berbicara dengan lebih dari satu orang apa dua orang atau lebih kemudian bagaimana kita komunikasi secara impersonal.
Hari Ketiga ~ Mengenalkan aplikasi yang digunakan untuk bimbingan online.
Dalam belajar mesti memerlukan media. Beliau mengupas habis tentang bagaimana mendukung pembelajaran online, bagaimana kita melakukan bimbingan online, yang berarti harus mengenal aplikasi. Dan kebetulan beliau menggunakan website. Di buku beliau ada pengenalan website.
Hari ke empat ~ Bagaimana bimbingan online itu kita gunakan?
Bimbingan online harus ada spesifikasi. Dalam hal ini beliau memberikan sentuhan sosial presence Dengan sentuhan sosial presence maka akan memberikan kepuasan siswa, sehingga hasil akhir akan meningkatkan minat belajar siswa atau mahasiswa.
Hari ke lima ~ Menjelaskan teori dasar dari sosial.presence, pengertian sosial.presence, hakikat sosial presence , dimensi dan indikator sosial presence, bagaimana kerangka konseptual untuk meningkatkan sosoial.presence, , tahap-tahap implementasi produk.
Hari ke enam ~Apa yang kita peroleh?
Dalam hal ini adalah ketuntasan belajar. Cara mencapai ketuntasan, tahap-tahap.yang lakukan.
Hari ke tujuh: Penyempurnaan, referensi, catatan-catatan.
Untuk selanjutnya beliau diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan.selama.1 bulan, sehingga total waktu yang digunakan dalam memenuhi tantangan prof. Eko adalah 7 hari + 1 bulan.
Paparan Ibu Mudafiatun sangat lengkap yang dapat kita gunakan sebagai pembelajaran bagaimana memenuhi tantangan.dari Bapak Prof. Eko Indrajit. Beliau telah mengupas habis mulai awal menemukan ide, kerangka hingga tahap akhir. Contoh detail cara penjabaran per subbab sehingga menghasilkan output sebuah buku yang bermutu tinggi. Pengerjaan yang lakukan dengan sungguh-sungguh dengan bermodalkan tekad yang kuat. Tidak ada sebuah karya tanpa usaha. Kesungguhan sangat menentukan kualitas dan kuantitas.
Suatu karya telah menjadi bukti kesungguhan sang pembuatnya. Semoga kita bisa bersunghuh-sungguh agar bisa menghasilkan karya.
BalasHapus