BUAH NYIUR MELAMBAI




 Kelapa muda yang ranum tiada duanya. pemecah rekor  penghapus dahaga.  Menggelitik  para  pengendara. Lepas lelah menerpa raga. Kelapa muda selalu terpajang. Setia menunggu para pelanggannya  

 Tepatnya  di Jalan H. M. Arsyad  sekitar  Bundaran KB   Sampit - Samuda merupakan jalan yang sering ku lalui. Ada perempatan jalan yang strategis bagi sebagian orang untuk mengais rezeki. Jalan tersebut merupakan pertemuan antar kota dan bahkan  rute  jalur penghubung antar propinsi. Dengan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu ramai.dan tertanam  beberapa pohon pelindung menambah keasrian.

Sebuah tempat cocok bagi para pedagang makanan dan minuman, sebagai tempat singgah para pengendara. Salah satu  diantara mereka adalah paman penjual kelapa muda.  Sambil  duduk santai  mengamati para pengguna jalan. Bermodalkan senyum cukup untuk menarik pelanggan. 

Cuaca sangat terik. Siapapun tergelitik untuk menikmati kelapa muda. Kesederhanaan bukanlah halangan. Gerobak dorong dan kursi kayu sederhana sebagai media berjualan. 

Satu gelas  besar seharga Rp 5.000,-  cukup murah meriah.  Eiit... Jangan curiga dulu dengan harga yang murah. Rasa enak tanpa pewarna dan pemanis buatan. Satu porsi isinya lumayan. So..pasti  penghilang rasa haus dan  dahaga. Sekali beli pasti ketagihan. 

Itulah sebuah perkenalan.  Siapa tahu bagi kawan  ada yang kesasar. Singgah ke  kota Sampit. Jangan lupa cicicipi  buah nyiur melambai..he..he.. itu adalah istilah kami. Nyiur adalah bahasa yang dipakai untuk penamaan Kelapa.  








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoaks

Dari Mana Ide Menulis Datang

Gelombang Senja