Mengatasi Writter`s Block
Tanggal Pertemuan : 30 Juli 2021
Resume ke : 9
Tema : Mengatasi Writer`s Block
Nara Sumber : Dita Widya Utami, S.Pd.Gr
Moderator : Maesaroh,M.Pd
Gelombang : 19
Kebuntuan berfikir sering dialami oleh siapa saja. Tidak ada yang bisa diperbuat kecuali berdiam diri. Perasaan gundah, merasa bingung dan linglung jika belum menemukan solusi. Banyak cara yang dilakukan untuk mencairkan suasana. Hal tersebut tergantung sebesar apa dia ingin keluar dari kekangan yang menimpanya. Seorang penulis sering dilanda gejala tersebut. Kehabisan kata-kata sehingga kesulitan untuk mengembangkan ide. Tidak ayal akan menjadikan hambatan untuk merampungkan tulisan. Untuk mengatasi kondisi tersebut pada kegiatan belajar menulis pertemuan ke 9 dengan pemateri Ibu Dita Widya Utami, S.Pd,Gr. akan membahas tentang bagaimana mengatasi Writer`s Block.
Di awal pertemuan Ibu Maesaroh sebagai moderator memperkenalkan sosok Ibu Dita yang merupakan guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Di usai yang masih muda banyak prestasi yang diperoleh. Pernah meraih penghargaan Bupati Subang tahun 2020 penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi 2021. Karyanya mampu menembus penerbit mayor.
Ibu May menuturkan bahwa Ibu Dita mengawali karir di kelas belajar menulis gelombang 7 mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis hingga naik kelas menjadi moderator dan narasumber. Profil Ibu Dita bisa lihat pada link https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html Selain ruang Inspirasi beliau juga memiliki blog diperuntukkan khusus untuk konten pendidikan yaitu "Jendela IPA" https://jendelaipa.edublogs.org, Penulis di Kompasiana, https://www.kompasiana.com/ditta13718
Istilah writer,s block pertama kali dipopulerkan oleh psikoanalis asal Amerika Serikat pada tahun 1940-an yang bernama Edmund Bergler. Writer's Block merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat menghasilkan karya baru atau mengalami perlambatan kreatif.(wikipedia)
Berapa lama writer"s block bisa terjadi
Kondisi writer's block bertahan sesuai kondisi yang dihadapi oleh penulis. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan menemukan permasalahan. Writer's block bisa hanya bertahan beberapa menit, beberapa jam, bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Ibu Dita sebagai narasumber memberikan sebuah tantangan untuk menuliskan narasi dengan rentang waktu 15 menit, yang berbentuk prosa, cerpen, puisi ataupun yang lainnya. Untuk menguji seberapa intensitas kondisi writer's block kita dengan menampilkan gambar yang bertema "wayang"
Kondisi writer's block pasti akan terjadi. Kecepatan atau kelambatan proses berpikir sangat tergantung latar belakang dan pengetahuan seseorang mengenai wayang. Bagi Penikmat pewayangan akan mudah membuat narasi atau deskripsi secara rinci dan detail tentang cerita dan tokoh-tokoh dalam pewayangan. Dan sebaliknya jika kita bukan penikmat pewayangan mungkin akan membuat tulisan yang dalam bentuk lain yang tidak berhubungan dengan penokohan wayangan misalkan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Atau bahkan kita kesulitan untuk mendeskripsikan atau membuat narasi tentang wayang. Kalimat apa yang harus ditulis untuk pembuka paragraf.
Ada faktor lain yang menyertai sebagaimana yang telah disebutkan pada paparan di atas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami writer's block. Sudah barang tentu berapa lama kita bisa memecahkan terjadinya writer's block tergantung seberapa besar kita mengupayakan untuk membongkar adanya writer's block.
Sama halnya dengan orang yang terbiasa menulis karya ilmiah, diberi tantangan untuk menuliskan sebuah puisi yang mempunyai metode sangat berbeda. Maka akan sangat sulit menuangkan kata-kata puitis. Kondisi writer's block akan bertahan terus sampai orang tersebut bisa menemukan gagasan/ide untuk menuangkan bait-bait puisi
Bagaimana mengatasi kondisi seseorang yang mengalami written block?
Banyak cara untuk mengatasi kondisi hilangnya inspirasi, ide atau yang disebut dengan writers block, Tergantung faktor apa yang memicu terjadinya writer`s block.
Beberapa contoh alternatif untuk memecahkan adanya writer's block antara lain :
Jika writer's block disebabkan oleh kondisi stress, lelah fisik atau mental maka maka solusinya adalah dengan istirahat sejenak untuk menyegarkan pikiran melakukan refreshing cari udara segar keluar rumah jalan-jalan, sama teman atau keluarga dan sebagainya.
Jika seseorang melakukan percobaan penggunaan metode/topik baru maka untuk mengatasi adalah kita harus mengetahui dan memahami topik baru tersebut. Melalui proses membaca, melakukan kegiatan pemahaman dan menambah referensi tentang metode/ topik baru.
Sebagaimana contoh tantangan membuat narasi tentang wayang. Jika kita bukan penikmat wayang, maka agar bisa kita menulis tentang wayang, harus menambah referensi tentang seluk-beluk wayang. Sehingga banyak pengetahuan dan pemahaman yang kita dapatkan.
Begitu juga orang yang terbiasa terbiasa menulis karya ilmiah mendapatkan tantangan untuk menulis puisi, akan kesulitan menuliskannya karena menggunakan cara dan metode yang berbeda. Untuk memahami dan mengetahui cara menuangkan bait-bait puisi, maka kita harus menambah referensi dengan banyak membaca koleksi puisi, mempelajari teknik puisi dan melatih diri sering menulis puisi.
Jika seseorang terjebak perfeksionis, maka kita harus mengembalikan kesadaran kita bahwa tidak ada manusia yang sempurna, semua yang kita lakukan pasti ada titik lemahnya. Untuk selanjutnya seseorang yang sulit keluar dari lingkup perfeksionis, maka kita harus mengingat kembali alasan awal kita menulis, tujuan penulis, masa-masa saat merintis menjadi penulis.
Kesimpulan: writer`block merupakan gejala umum sering dialami penulis. Mempertahankan komitmen untuk menyelesaikan tulisan. Mencari penyebab masalah dan mengatasinya dengan tindakan yang tepat. Merefresh pikiran dengan melakukan hal-hal yang membangkitkan hasrat menulis. Selalu berbahagia dan menulis kita jadikan sebagai kegemaran. Memprioritaskan menulis sebagai golden time.
Alhamdulillah terima kasih telah membuat resumenya.
BalasHapusMantapp.. Semanga terus ya
BalasHapusTerimakasih Bu. Suportnya.
BalasHapus