Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

 

Pertemuan  Ke      : 3

Tanggal                : 16 juli 2021

Tema                    :  Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Nara Sumber         : Rita Wati, S.Kom

Gelombang           : 19                 


Ingatan  sering lupa, itu wajar. Hal  yang kecil dalam aktifitas sehari-hari sering kita lakukan. Dalam kondisi tersebut, kesibukan dan banyak menumpuknya masalah sering menjadi faktor pemicu.

Menulis  merupakan aktifitas memelihara  ingatan. Apa yang kita lihat, kita amati, kita rasakan dan yang kita dengar. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Kanjeng pada pertemuan sebelumnya,   menulis selain untuk mencurahkan Isi benak kita,  menulis  harus  bermanfaat untuk orang lain. Menulis kita niatkan untuk beramal shaleh. 

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang membahagiakanmu di akhirat kelak"  Ali bin Abi Thalib. 

Kebermanfaatan tulisan  bisa diukur melalui seberapa banyak  orang membaca. Apakah orang tertarik dengan tulisan kita, sudah barang tentu tulisan kita harus bermutu. Ada media yang bisa menyalurkannya. Dalam hal ini  akan dikupas dalam kegiatan belajar menulis pada pertemuan ke-3 yang disampaikan oleh ibu Rita Wati, S.Kom  dengan tema "Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menjadi Buku" 

Kata  sapaan OmJay memecahkan suasana. "melompat burung terbang walaupun jarak kita jauh kita bisa belajar bersama di dunia maya tanpa saling pandang"  Mr. Bams sebagai moderator menyampaikan  aturan terpampang di Wa group. Kelas harus bisa diikuti peserta dengan  semangat  dan selalu tersenyum untuk menambah imun.   Semakin terkikis rasa  canggung.  Dipertemukan lagi sosok hebat Ibu Rita Wati.   Ibu Rita  adalah seorang  guru matematika di SMP 2 Mendoyo Kab. Jembrana propinsi Bali. Profesi selain sebagai pengajar beliau juga seorang writter, operator, kurator, moderator.  Segudang prestasi   tak bisa merinci, menggugah motivasi sehingga  kita semakin percaya diri. Media untuk aktualisasi beliau aktif di 4 blog: Guraru, wordpress, blogspot dan  kompasiana. Yok kita tengok dulu !, 

https://guraru.org/guru-berbagi/cara-menonaktifkan-aktivitas-kita-di-hp-tidak-terekam-di-facebook/

http://www.ritapinang.my.id/

https://www.kompasiana.com/ritapinang/5fe514d78ede4864fb3e50f2/kendaraan-menuju-pendidikan-berbasis-digital

https://catatangurumilenial.wordpress.com/blog-2/

Diawali ketidakpercayaan diri tumbuh menghasilkan banyak karya.  Berkat gabung belajar menulis bersama PGRI gelombang 10,  yang diprakarsai Bapak Wijaya Kusuma atau  dikenal dengan sebutan Om Jay berbanding berbalik berputar haluan. Sudah menjadi narasumber  sejak gelombang 16.  4 buku solo sudah diterbitkan, 1 buku duet bersama profesor yang diterbitkan oleh penerbit  Andi dan 10 buku antologi, 3 antologi kurator dan editor lapis pertama dan 3 editor buku fiksi berupa cerpen dan novel.

 Menjadi penulis bukankah instan. Memerlukan  proses yang harus dilalui. Susahnya mencari ide, merangkai kata,  harus didukung berapa banyak buku yang kita baca. Objek apa pun bisa dijadikan inspirasi. Saat  WAG belajar   menulis, Om Jay menyajikan  gambar.  Hanya sebuah gambar ternyata setelah kita niatkan untuk menulis,  menjadi  tulisan  yang bervariasi. Pengembangan ide seiring dengan latar belakang dan kondisi emosional penulis. Sering  membaca karya teman ternyata bisa menambah  nutrisi.

Nutrisi harus selalu dipupuk  hingga tumbuh  motivasi yang kuat.  Motivasi akan mengalahkan segala hambatan.  Motivasi yang diberikan oleh Ibu Rita sebagai narasumber  sangat menakjubkan. Sosok yang dianggap hanya biasa saja menjadi luar biasa.   Kekaguman  muncul setelah kita mengetahui  kiprah beliau  di dunia literasi.  Peran yang pasif berubah menjadi Aktif.   Aktif   dalam dunia kepenulisan   dan  juga di di Chanel YouTube.  Proses yang di tempuh dapat dijadikan kita sebagai instrospeksi diri.  

Sebuah pertanyaan narasumber yang memancing motivasi para peserta.  "Apa sih Tujuan bapak/ibu bergabung digroup menulis?  

 Setiap peserta mempunyai motivasi diri. Hanya  sekedar menjawab, untuk dituangkan ke dalam tulisan memerlukan respon. Ada yang cepat, ada yang lambat. Ketepatan dan kecepatan respon tergantung suasana batin, konsentrasi dan mood, serta lingkungan.  Namun  pada dasarnya ada 4 tujuan menulis antara lain:  hanya sekedar ingin belajar, terpaksa persyaratan naik pangkat, hobi dan meningkatkan prestice dan sebagai tambahan penghasilan. 

 Beberapa manfaat menulis dari kesehatan antara lain : 

1.Meredakan stress

Menulis adalah aktifitas untuk menampung  keresahan. Meringankan beban yang selalu menjadi pemikiran, Kegiatan refreshing untuk mencurahkan isi batin sehingga jiwa menjadi tenang.

2. Memecahkan masalah dengan lebih baik.

 Permasalahan seseorang bisa timbul  dari lingkungan rumah, lingkungan masyarakat ataupun di tempat kerja. Ide untuk menulis didapatkan dari permasalahan yang kita hadapi. Dengan demikian kita akan mencari solusi, sehingga memunculkan kreatifitas.  dalam pemecahan masalah. 

 3. Merenungkan perasaan sesuai keinginan

Menulis merupakan media aktualisasi batin.  Segala keinginan tercurah dan kita bisa merenungkan apakah keinginan tersebut bisa diwujudkan. kita bisa mempertimbangkan dari segi positif ataupun negatif. 

4. Memperbaiki suasana hati

Melalui perenungan akan terbentuk suasana hati dari sedih, galau,  kecewa, marah kearah yang lebih rileks.

 5. Meningkatkan daya  ingat

Daya  ingat kita sangat terbatas. Menulis salah satu cara untuk mempertahankan daya ingat kita.

Ada beberapa manfaat menulis menurut para ahli antara lain;  meningkatkan kecerdasan, mengembangkan gaya inisiatif dan kreatifitas, menumbuhkan keberanian, mendorong kemauan  dan kemampuan,  dan mengumpulkan informasi

Begitu bermanfaatnya menulis bagi kesehatan dan  menurut para ahli, tentu ada rahasia untuk menjadi penulis. Rahasia tersebut adalah  kita harus bisa mengendalikan diri kita sendiri. Apa yang harus kita prioritaskan dan apa yang harus kita lakukan.  Dengan meluangkan waktu,  membaca buku-buku yang terbaik, menuangkan  ide yang muncul hingga tuntas,  abaikan PUEBI untuk sementara, latih menulis setiap hari mulai 100 kata, 400 kata hingga 1000 kata, buat peta konsep/TOC, 

Sebagai penulis pemula bukan hal yang mudah, karena banyak kendala yang dihadapi. Susahnya mendapatkan ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata, bingung mau nulis apa, tidak percaya diri, merasa tulisan jelek/tidak layak dibaca dan menunda-nunda. Sebagai solusi adalah dengan membaca dan menulis. Dengan banyak membaca maka akan banyak muncul ide. Untuk selanjutnya agar tulisan kita  terhimpun rapi, kita simpan dalam bog 

Menulis di blog
Blog merupakan media untuk mempublikasikan karya kita agar bisa dibaca oleh khalayak ramai atau dunia. Melalui blog kita bisa menuliskan  apa saja yang kita inginkan. Walaupun demikian kita harus beretika dalam menuliskannya,  jangan sampai melanggar peraturan yang berlaku terutama yang berhubungan dengan hukum. 

Kesimpulan: menulis memerlukan motivasi agar bisa tujuan menulis bisa terlaksana. Motivasi bisa didapatkan dari mana saja. NIat dan kemauan  dan bahkan  dengan melihat kesuksesan orang lain, Banyak Membaca buku, mengikuti pelatihan-pelatihan menulis dan sebagainya. Begitu besar manfaat menulis baik bagi penulis maupun untuk orang lain, alangkah baiknya mulai ambil langkah, berusaha dan berbuat.  















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gelombang Senja

Membangun Digital Space yang Aman Untuk Anak

BUku Mahkota Penulis, Buku Muara Penulis